Keraton Kaibon -Kediaman sultan Banten, Sultan Syaifudin, yang pada 1816 dihapus oleh Hindia Belanda |
Kalau mau jalan-jalan yang simpel, Banten punya pilihan wisata yang mubazir kalau gak dikunjungi.
Tidak semua kota-kota besar memiliki tempat wisata. Biasanya kalau mau benar-benar liburan, kudu berjuang dulu untuk menuju pantai atau gunung yang perjalanannya bisa satu atau dua hari karena letaknya yang jauh dari pusat kota. Belum lagi biayanya yang gak murah. Beruntunglah, ikon kota semacam Monas di Jakarta atau Gedung Sate di Bandung bisa jadi alternatif wisata murah meriah.
Nah, kalau di Banten?
Ada komplek wisata ziarah yang jaraknya cuma 15 menit naik angkot dari Serang. Tiket masuknya? Gratis! Saya gak perlu keluar uang banyak! Yang paling terkenal adalah Masjid Agung Banten. Tapi, yang lebih bikin saya penasaran adalah komplek reruntuhan rumah tinggal raja pada masa kesultanan Banten, Keraton Kaibon.
Suasana yang paling menonjol dari Keraton Kaibon tinggal konstruksi batanya saja. Tapi, masih ada bekas tempat pemandian putri kerajaan sampai lorong-lorong bawah tanah. Dan untuk sebuah 'komplek reruntuhan', saya masih bisa merasakan kentalnya suasana khas kesultanan di dalamnya.
Untungnya lokasi Keraton Kaibon masih satu komplek dengan Banten Lama. Kalau mau lebih hemat, Banten Lama dan Masjid Agung yang terkenal itu bisa ditempuh dengan jalan kaki. Buat yang berprinsip, "jalan-jalan gak mesti mahal", this is a worth place to visit!
Lihat juga: Foto Keraton Kaibon & Banten Lama
0 komentar:
Post a Comment